Berhubungan dengan Terapis Pijat Yang Aduhai
- Home
- Cerita ngentot
- Berhubungan dengan Terapis Pijat Yang Aduhai
Cerita Dewasa – Seorang wanita paruh baya menyambutku dengan tersenyum manis, Mau pijat mas, silahkan masuk Aku masuk dan disodori album dengan beberapa foto beberapa pemijat yang ada. Perhatianku tertarik dengan sepotong wajah manis.
Walaupun biasanya foto dan aslinya biasanya berbeda, tapi aku menetapkan pilihanku dan mengembalikan album tersebut kepada ibu yang bertindak sebagai resepsionis tersebut. Ini saja bu! kataku.
Oh, itu Putri. Nanti saya panggilkan, silahkan ke kamar nomor 5 mas! Aku masuk ke kamar nomor 5 yang terletak paling ujung, ternya ada 10 kamar di dalam.
Tak berapa lama masuk seorang wanita muda, kali ini aku tak kecewa, karena wajahnya jauh lebih cantik dari fotonya. Kulitnya putih, rambutnya panjang sampai ke pinggang, bibirnya tipis, tonjolan buah dadanya sangat mantap disertai bokong yang bulat dengan pinggang ramping.
Dia mengenakan seragam celana panjang warna hitam dengan baju tangan pendek warna biru tua. Dengan halus dia menanyakan aku mau minum apa. Soft drink saja Mbak jawabku. Dia meninggalkanku sebentar dan kembali dengan sebotol Fanta Hijau dingin ditangan kanannya, sementara tangan kirinya membawa handuk dan body lotion.
Ini minumnya mas, katanya menyodorkan soft drink tersebut padaku. Kuterima minuman dingin itu, meneguknya sedikit, lalu bertanya, Namanya siapa Mbak? walaupun aku sudah diberitahu oleh ibu yang didepan nama Mbak ini.
Putri, mas. Sering pijat ke sini ya? tanyanya kemudian. Baru kali ini mbak jawabku jujur. Ooo.. kalau ke tempat lain sering ya? candanya. Ah, enggak juga. Cari waktu luangnya agak susah. Hari ini kebenaran agak senggang jadi bisa mampir kesini
Setelah membuka semua pakaianku, aku hanya mengenakan handuk yang ada untuk menutupi tubuhku. Dengan tubuhku tengkurap, Putri mulai menggarapku. Dimulai dari telapak kaki naik ke betis lalu ke paha. Tampaknya ini metode dasar para peminjam.
Cuma saat memijat bagian paha atasku, tangan Putri yang berlumur body lotion memijat paha bagian dalam, menyentuh kedua bijiku. Kemudian tangannya memijat bagian belahan pantatku, anusku juga di tekannya berkali-kali. Wah, adik kecilku kontan bergerak.
Dari situ tangannya mulai memijat pinggangku sampai ke pundak, kedua lengan bagian atas dipijatnya dengan kuat. Tengkuk dan kepalaku juga di pijatnya. Sewaktu memijat bagian pundak, tanganku yang nakal beraksi di bongkah pantatnya. Putri Cuma tersenyum sambil berkata, Mau gantian mijetin saya ya mas?
Kermudian aku disuruh berbalik terlentang, dadaku diramas-ramasnya terutama bagian putingnya sehingga aku kegelian tapi enak! Turun ke perut tangannya yang trampil menekan lembut sampai aku bersendawa beberapa kali.
Masuk angin nih mas kata Putri. Masuk angin tapi kayaknya malah ada yang mau keluar dari tubuhku. Selagi Putri memijat tubuhku, aku mulai bergerilya meraba vaginanya yang masih tertutup celana panjang. Kuraba buah dadanya dari luar baju seragamnya.
Hampir satu jam aku digarap oleh Putri, seluruh tubuhku sudah dijelajahi jari-jarinya yang lentik tapi bertenaga. Mana lagi mas yang perlu di pijat? tanyanya padaku.
Nih kepalaku kok masih pusing Yu jawabku. Lho kan kepalanya sudah dipijat juga! katanya heran. Itu kepala yang di atas, kepala yang di bawah kan belum kataku sambil tersennyum. Hmm.. gitu ya? katanya sambil balas tersenyum.
Di bukanya handuk yang menutup tubuh, jreng.. penisku yang sudah full cenggur terekspose. Dia menggosok kepala penisku dengan jari-jarinya yang masih berbalur body lotion. Turun ke batangku, Putri mulai mengocok lembut sehingga batang yang sudah cenggur itu makin keras berdiri.
Kocok ya mas? Tanya Putri. Masukin aja Yu, kurang enak kalau dikocok. Lagipula kalau sekedar dikocok, saya bisa sendiri dia terkikik mendengar candaku.
Putri melepaskan pakaian seragamnya, tinggal BH dan CD yang terlalu kecil untuk menutupi buah dadanya yang besar dan gundukan vaginanya yang tebal seperti duren Bangkok itu. Wah, aku udah bugil begini, kok kamu masih pakai CD dan BH begitu? protesku.
Sabar dong mas! katanya sambil melepaskan pengait BH-nya yang ada didepan, lalu melepas juga CD-nya. Terbentanglah pemandang indah lembah nan indah dan gunung yang membusung tinggi.
Putri menjilati putingku, sementara aku meremas kedua buah dadanya bergantian. Tangan kirinya menggenggam batang penisku dan memijat-mijatnya. Aku semakin bernafsu, kutarik pinggangnya merpat ke tubuhku, lalu penisku yang tegak keras kuarahkan ke vaginanya.
Dia duduk mengangkangiku, memasukkan batang panisku yang sudah licin bekas dikocoknya dengan body lotion tadi. Begitupun dia mendesah ketika penisku masuk semakin dalam ke vaginanya, Uh ah ya mas enaknya
Aku menaik-turunkan pinggulku, dan dia menggoyang pinggulnya turun-naik juga. Waktu pinggulnya bergerak kebawah, aku menekankan pinggulnya sehingga penisku menancap dalam ke vaginanya. Saat pinggulnya naik, aku menurunkan pinggulku sehingga penisku menjauh dari vaginanya.
Dengan begitu penisku dapat masuk dalam saat aku menusukkannya ke dalam vaginanya. Ini membuat Putri kesetanan, dia bergerak naik-turun makin cepat.
Semakin cepat samapai akhirnya dia berteriak kecil, Agh.. mass aku nyampe! sambil tangannya meraih pundakku dan tubuhnya melengkung ke atas menjauhi tubuhku, tapi vaginanya erat menjepit penisku.
Kugoyang pinggulku ke kiri dan ke kanan, penisku yang masih tertancap dalam di vaginanya seperti mengobok-obok bagian dalam tubuhnya.
Lalu kubalik tubuhnya membelakangiku. Kugenjot vaginanya kuat-kuat dari belakang, Putri mendesah keenakan. Kedua buah dadanya yang tergantung bergoyang ke depan dan ke belakang.
Kadang Putri menoleh ke belakang, kadang ke samping, Agen BandarQ kadang menunduk menahan kuatnya doronganku memasuk-keluarkan penisku ke vaginanya.
Aku agak kuatir suara teriakan-teriakan kecil dan desahnya terdengar ke luar kamar. Tapi suara musik dari CD player melaui speaker yang besar cukup kuat meredam suara yang keluar dari mulut Putri. photomemek.com
Seperempat jam kemudian dia kembali mendongakkan kepalanya, Ahh.. egkh.. aku keluar lagi mas! kepalanya kemudian menoleh ke belakang, aku mengecup bibirnya yang ranum. Kedua buah dadanya kuremas-remas, sambil terus menancap-nancapkan penisku.
Beberapa menit kemudian terasa lahar panasku mendesak keluar dan.. jrot.. jroot.. jrooot.. jroot.. jrot, air manisku menyemprot ke dalam vaginanya dengan deras.
Kental sekali air maniku yang keluar, hampir seperti jelly, bercampur dengan cairan vagina Putri. Kami rebah ke atas kasur, berpegangan tangan dengan erat.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Related Posts
Cerita Bokep Preman Kampungan Kena Batunya
Comments Off on Cerita Bokep Preman Kampungan Kena Batunya
Cerita Seks Supir Ngentot Gadis Cantik Super Mulus
Comments Off on Cerita Seks Supir Ngentot Gadis Cantik Super Mulus
Pelampiasan Saat Aku Ditelantarkan Oleh Suami
Comments Off on Pelampiasan Saat Aku Ditelantarkan Oleh Suami